Kode Mata Kuliah | DI4009 / 4 SKS |
---|
Penyelenggara | 173 - Desain Interior / FSRD |
---|
Kategori | Kuliah |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Ruang dan Eksperimen Kreatif (B) | Interior Design Experiment (B) |
---|
Bahan Kajian | - Membingkai ulang isu interioritas spasial keseharian.
- Sintesa kreatif.
- Eksperimen desain spasial dengan pendekatan teknologi (ubiquitous).
| - Reframing the issue of everyday spatial interiority.
- Creative synthesis.
- Spatial design experiments with a ubiquitous technological approach.
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Mampu berpikir logis sekaligus intuitif dalam mengidentifikasi interioritas spasial keseharian (materiil dan imateriil).
- Mampu mengaktivasi kombinatorial berpikir kreatif (Concept Mapping, Concept Blending, Concept Integration).
- Mampu bereksperimen desain dengan berbagai pendekatan non-konvensional l yang menghasilkan solusi desain permasalahan manusia dan ruang (wicked problem).
- Mampu memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki untuk pembelajaran.
| - Able to think logically and intuitively in identifying everyday spatial interiority (material and immaterial).
- Able to activate creative combinatorial thinking (Concept Mapping, Concept Blending, Concept Integration).
- Able to experiment with design using various unconventional approaches that produce design solutions to human and spatial problems (wicked problems).
- Able to utilize various available resources for learning.
|
---|
Metode Pembelajaran | Kuliah, Project Based Learning, Research Based Learning | Lectures, Project-Based Learning, Research-Based Learning |
---|
Modalitas Pembelajaran | Luring (sinkron) | Offline (synchronous) |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | Unjuk Kerja (Tugas, UTS, UAS) | Performance (Assignments, Mid-Term Exams, Final Exams) |
---|
Catatan Tambahan | Mampu mengidentifikasi potensi maupun hambatan dalam isu spasialitas yang ambigu dan kompleks (wicked-problem) yang sulit teramati. Kemampuan identifikasi akan dilengkapi dengan kemampuan aktivasi divergent thinking non-konvensional melalui eksperimental spasial dengan teknologi (ubiquitous). | Able to identify potential and obstacles in ambiguous and complex spatial issues (wicked problems) that are difficult to observe. Identification skills will be complemented by the ability to activate non-conventional divergent thinking through spatial experiments with technology (ubiquitous). |
---|