| Bahan Kajian | Pendahuluan: Pengertian mengenai air tanahGeologi dan Air Tanah: Hubungan antara air tanah dengan kondisi geologi : bahan (air hujan) dan wadahnya (akuifer, litologi, stratigrafi, struktur)Neraca air: Curah hujan, infiltrasi, evapotranspirasi, runoff, dan imbuhan airtanahKarakteristik akuifer: Porositas, permeabilitas, akuifer dan cara mendapatkan data, serta hubungannya dengan batuanSistem airtanah: Hubungan antara airtanah dengan kondisi geologi : distribusi akuifer, sistem airtanah bebas dan tertekan, hubungan antar akuifer; serta arti airtanah sebagai sumberdaya yang penting bagi kehidupanPrinsip-prinsip aliran airtanah: Energi, head, hukum Darcy, persamaan aliran air dalam tanah, sistem air tanah, aliran air tanah, garis dan jaring aliran airtanah, aliran tunak pada akuifer bebas dan tertekanImbuhan airtanah: Porositas dan kandungan air, tegangan air, kapilaritas, aliran pada zona tak jenuh, pengimbuhan airAliran airtanah ke dalam sumur: Aliran air di sekitar sumur (tunak/ tak tunak), asumsi-asumsi yang dipakai, menghitung draw down karena pemompaan, uji pemompaan, penentuan parameter akuifer (T dan S), interferensi antar sumur produksi, pengaruh batas hidrogeologi.Aliran airtanah regional: Cekungan airtanah, daerah imbuh dan luahan, hubungan penyebaran batuan dan struktur dengan aliran regional, sistem aliran regional, hubungan sistem airtanah dengan sistem rawa dan lautGeologi (tipologi batuan) dan hubungannya dengan keterdapatan airtanah: Airtanah di daerah: vulkanik, b. sedimen, b. beku berstruktur, end. glasial, pantai, end. Aluvial, pulau kecil dll.Hidrogeologi dan masalah di Pertambangan, panas bumi dan eksploitasi sumberdaya bumi: Masalah air tanah di pertambangan dan penanganannya
 | 
 | 
|---|