Kode Mata Kuliah | IS5258 / 2 SKS |
---|
Penyelenggara | 257 - Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi / FTSL |
---|
Kategori | Kuliah |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Pengelolaan Sanitasi Kawasan Bencana | Emergency Sanitation Management |
---|
Bahan Kajian | - Pengantar WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) dalam kebencanaan dan kemanusiaan
- Aktor-aktor kunci (Parameter kunci) dan kerangka hukum internasional yang berlaku dalam kebencanaan dan kemanusiaan
- Hubungan antara kebencanaan dan kemanusiaan
- Water, Sanitation, and Hygiene Cluster
- Monitoring dan evaluasi dalam sistem sanitasi kebencanaan dan kemanusiaan
- Penilaian kebutuhan dalam sistem sanitasi kebencanaan
|
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan mampu menjelaskan elemen kunci dari istilah kemanusiaan serta dapat memahami prinsip kemanusiaan dan menjelaskan kemungkinan dilema yang ada
- Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kerangka hukum internasional secara umum, ruang lingkup dan tujuan hukum hak asasi manusia internasional, hukum pengungsi internasional dan hukum humaniter internasional yang berlaku dalam kemanusiaan dan kebencanaan
- Mahasiswa dapat memahami aktor-aktor kunci dalam bantuan kemanusiaan pasca bencana
- Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan siklus manajemen kebencanaan serta keterkaitannya dengan kompleksitas situasi kemanusiaan
- Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan akan pentingnya hubungan antara tanggap darurat dan rencana pengembangan pasca bencana
- Mahasiswa mampu memahami dan mengambil pelajaran dari sebuah respon kemanusiaan dalam kebencanaan serta dapat membuat daftar berbagai standar yang digunakan pada respon kemanusiaan
- Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai tujuan dari pendekatan klaster pada kebencanaan dan pro kontra serta fungsinya
- Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mengenai peran serta tanggung jawab aktor utama dalam klaster kebencanaan
- Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pendekatan klaster beserta fungsi koordinasi utamanya
- Mahasiswa mampu menjelaskan kapan dan bagaimana sebuah klaster diaktifkan dan dinonaktifkan
- Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami pentingnya proses pemantauan dan evaluasi dalam pekerjaan kemanusiaan dan kebencanaan serta mampu memberikan contoh dalam menggunakan standar untuk memantau dampak suatu program
- Mahasiswa mampu memahami pentingnya melakukan penilaian kebutuhan dan dapat menjelaskan apa itu dan bagaimana melakukan penilaian kebutuhan
|
|
---|
Metode Pembelajaran | Diskusi kelompok, tugas, praktikum, studi kasus, kuliah lapangan, kuliah tamu | |
---|
Modalitas Pembelajaran | Luring, sinkron, dan mandiri/kelompok | |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | UTS (35%), UAS (40%), dan tugas (25%) | |
---|
Catatan Tambahan | | |
---|