Kode Mata Kuliah | GL5001 / 3 SKS |
---|
Penyelenggara | 220 - Teknik Geologi / FITB |
---|
Kategori | Kuliah |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Pemodelan Geologi | Geological Modelling |
---|
Bahan Kajian | - Model dan Pemodelan Geologi
- Logika Komputer
- Teknik pemodelan
- Pengambilan dan preparasi data
- Teknik pemodelan Probabilistik & Determinstik
- Pemodelan kuantitatif Cekungan
| - Geological Models and Modeling
- Computer Logic
- Modeling technique
- Data collection and preparation
- Probabilistic & Deterministic modeling techniques
- Basin quantitative modeling
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Memahami konsep dasar pemodelan, teknik pemodelan berupa algoritma dan flowchart, serta logika komputer
- Menguasai metoda pemodelan kuantitatif baik stokastik/statistik maupun deterministik dalam bidang geologi, serta perbedaan dari kedua jenis pemodelan tersebut
- Menguasai analisis statistik dasar dan spatial statistik serta beberapa metoda statistik lain diantaranya: markov chain dan Principal Component Analysis
- Memahami contoh kasus pemodelan deterministik diantaranya penentuan umur terhadap kedalaman, penetuan batimetri terhadap kedalaman, pemodelan burial geohistori dan termal geohistori
- Mampu melakukan studi kasus aplikasi pemodelan kuantitatif dalam bidang geologi berupa pemodelan cekungan.
| - Understand the basic concepts of modeling, modeling techniques in the form of algorithms and flowcharts, and computer logic
- Mastering both stochastic/statistical and deterministic quantitative modeling methods in geology, as well as the differences between the two types of modeling
- Mastering basic statistical analysis and spatial statistics as well as several other statistical methods including: markov chain and Principal Component Analysis.
- Understand examples of deterministic modeling cases including age to depth determination, bathymetry to depth determination, burial geohistory and thermal geohistory modeling.
- Able to conduct case studies of quantitative modeling applications in the field of geology in the form of basin modeling.
|
---|
Metode Pembelajaran | KBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif.
PBL (Problem Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, dan mencari solusinya dengan mengaplikasikan BK. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung pemecahan masalah (problem solving).
CBL (Case Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada kondisi nyata di Masyarakat / dunia, dan menanggapinya dengan memilih solusi terbaik menggunakan BK. Perlu digunakan untuk kuliah yang CPL-nya mementingkan pengambilan keputusan secara subyektif (etika, profesionalisme, dll.). | KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive.
PBL (Problem Based Learning): Students are faced with a problem, and find a solution by applying study materials. Suitable for lectures whose learning outcomes contains problem solving.
CBL (Case Based Learning): Students are faced with real conditions in society / the world, and respond to them by choosing the best solution using study materials. Needs to be used for lectures whose learning outcomes emphasizes subjective decision making (ethics, professionalism, etc.). |
---|
Modalitas Pembelajaran | Luring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat.
Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung.
Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung. | Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field.
Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats.
Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly.
Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers. |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | Laporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan
Presentasi: Mahasiswa melakukan presentasi di depan audiens lain, dan menjawab pertanyaan
Uraian: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbuka, dijawab dengan mengisi.
Praktik: Mahasiswa dihadapkan pada alat/situasi nyata dan melakukan prosedur baku untuk bekerja pada kondisi tersebut
Essay: Mahasiswa membuat tulisan panjang (karangan) berisi opini maupun prosedur yang panjang. | Report: Students work on assignments and make reports
Presentation: Students make presentations in front of other audiences, and answer questions
Description: The questions give questions with open answers, answered by filling in the blanks.
Practice: Students are faced with real tools/situations and carry out standard procedures to work in those conditions
Essay: Students create long writings (compositions) containing opinions or long procedures. |
---|
Catatan Tambahan | | |
---|