Kode Mata Kuliah | GL5021 / 2 SKS |
---|
Penyelenggara | 220 - Teknik Geologi / FITB |
---|
Kategori | Kuliah |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Mitigasi Bencana Geologi | Geological Hazard Mitigation |
---|
Bahan Kajian | - Pendahuluan
- Dasar-dasar Penanggulangan Bencana
- Mitigasi Bencana Gempabumi
- Mitigasi Bencana Tsunami
- Mitigasi Bencana Gunungapi
- Mitigasi Bencana Longsoran
- Mitigasi Bencana Geologi Lainnya (Likuefaksi, Amblesan Tanah, Erosi/Abrasi, Banjir, Swabakar Batubara, dll)
| - Introduction
- Basics of Disaster Management
- Earthquake Disaster Mitigation
- Tsunami Disaster Mitigation
- Volcano Disaster Mitigation
- Landslides Disaster Mitigation
- Other Geological Disaster Mitigation (Liquefaction, Land Subsidence, Erosion/Abrasion, Flood, Coal Combustion, etc.)
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Mampu mengidentifikasi dan menganalisis setiap potensi bencana geologi melalui penelitian yang terstruktur dengan memanfaatkan kecakapan digital guna mendelineasi zonasi dan tingkatan bahayanya.
- Mampu menganalisis, merumuskan, dan mengevaluasi berbagai usaha mitigasi setiap jenis bencana geologi baik secara individual maupun berkolaborasi dengan pihak lain.
| - Able to identify and analyze every potential geological disaster through structured research by utilizing digital skills to delineate the zoning and level of danger
- Able to analyze, formulate, and evaluate various mitigation efforts for each type of geological disaster both individually and in collaboration with other parties.
|
---|
Metode Pembelajaran | KBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif.
RBL (Research Based Learning): Mahasiswa diberi pertanyaan riset, sehingga perlu mencari fakta / konsep yang melengkapi BK.Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung eksperimen.
PBL (Problem Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, dan mencari solusinya dengan mengaplikasikan BK. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung pemecahan masalah (problem solving).
CBL (Case Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada kondisi nyata di Masyarakat / dunia, dan menanggapinya dengan memilih solusi terbaik menggunakan BK. Perlu digunakan untuk kuliah yang CPL-nya mementingkan pengambilan keputusan secara subyektif (etika, profesinalisme, dll.). | KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive.
RBL (Research Based Learning): Students are given research questions, so they need to find facts / concepts that complement study material. Suitable for lectures whose learning outcomes contains experiments.
PBL (Problem Based Learning): Students are faced with a problem, and find a solution by applying study materials. Suitable for lectures whose learning outcomes contains problem solving.
CBL (Case Based Learning): Students are faced with real conditions in society / the world, and respond to them by choosing the best solution using study materials. Needs to be used for lectures whose learning outcomes emphasizes subjective decision making (ethics, professionalism, etc.). |
---|
Modalitas Pembelajaran | Luring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat.
Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung.
Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung. | Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field.
Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats.
Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly.
Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers. |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | Laporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan
Presentasi: Mahasiswa melakukan presentasi di depan audiens lain, dan menjawab pertanyaan
Uraian: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbuka, dijawab dengan mengisi. | Report: Students work on assignments and make reports
Presentation: Students make presentations in front of other audiences, and answer questions
Description: The questions give questions with open answers, answered by filling in the blanks. |
---|
Catatan Tambahan | | |
---|