Kode Mata Kuliah | GL5026 / 4 SKS |
---|
Penyelenggara | 220 - Teknik Geologi / FITB |
---|
Kategori | Kuliah |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Pemodelan Geologi Teknik | Geological Modelling in Engineering |
---|
Bahan Kajian | - Pendahuluan
- Kegiatan Rekayasa dan Karakteristiknya
- Aspek-Aspek Geologi dalam Kegiatan Rekayasa
- Investigasi Geologi Teknik
- Prinsip Dasar Pemodelan Geologi Teknik
- Pemodelan Geologi dalam Kegiatan Rekayasa
- Studi Kasus Pemodelan Geologi Teknik
| - Introduction
- Engineering Activities and Their
- Geological Aspects in Activities
- Engineering Geology Investigation
- Basic Principles of Geology Modelling
- Geological Modelling in Activities
- Geology Modelling Case Study
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi aspek-aspek geologi dalam kaitannya dengan kegiatan investigasi geologi teknik dan penerapannya dalam berbagai jenis kegiatan rekayasa.
- Mampu melakukan sintesis hasil investigasi geologi teknik dalam kerangka membangun model geologi teknik multidimensi secara komprehensif dengan memanfaatkan teknologi yang modern dan kecakapan digital.
- Mampu menerapkan dan menggunakan model geologi teknik untuk menyelesaikan atau memberikan solusi atas permasalahan kerekayasaan yang kompleks secara individual maupun berkolaborasi dengan pihak lain.
| - Able to identify, analyze, and evaluate geological aspects in relation to engineering geological investigation activities and their application in various types of engineering activities
- Able to synthesize the results of engineering geology investigations in the framework of building a comprehensive multidimensional engineering geology model by utilizing modern technology and digital skills.
- Able to apply and use engineering geological models to solve or provide solutions to complex engineering problems individually or in collaboration with other parties
|
---|
Metode Pembelajaran | KBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif.
RBL (Research Based Learning): Mahasiswa diberi pertanyaan riset, sehingga perlu mencari fakta / konsep yang melengkapi BK.Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung eksperimen.
PBL (Problem Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, dan mencari solusinya dengan mengaplikasikan BK. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung pemecahan masalah (problem solving).
PjBL (Project Based Learning): Mahasiswa diberi kebutuhan, sehingga perlu menghasilkan suatu karya dengan memanfaatkan BK, dan jika perlu pengetahuan multi-disiplin lainnya. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya desain. | KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive.
RBL (Research Based Learning): Students are given research questions, so they need to find facts / concepts that complement study material. Suitable for lectures whose learning outcomes contains experiments.
PBL (Problem Based Learning): Students are faced with a problem, and find a solution by applying study materials. Suitable for lectures whose learning outcomes contains problem solving.
PjBL (Project Based Learning): Students are given needs, so they need to produce a work by utilizing study materials, and if necessary other multi-disciplinary knowledge. Suitable for lectures whose learning outcomes is design. |
---|
Modalitas Pembelajaran | Luring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat.
Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung.
Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung. | Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field.
Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats.
Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly.
Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers. |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | Laporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan
Presentasi: Mahasiswa melakukan presentasi di depan audiens lain, dan menjawab pertanyaan
Uraian: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbuka, dijawab dengan mengisi.
Praktik: Mahasiswa dihadapkan pada alat/situasi nyata dan melakukan prosedur baku untuk bekerja pada kondisi tersebut. | Report: Students work on assignments and make reports
Presentation: Students make presentations in front of other audiences, and answer questions
Description: The questions give questions with open answers, answered by filling in the blanks.
Practice: Students are faced with real tools/situations and carry out standard procedures to work in those conditions |
---|
Catatan Tambahan | | |
---|