Kode Mata Kuliah | GL5036 / 2 SKS |
---|
Penyelenggara | 220 - Teknik Geologi / FITB |
---|
Kategori | Kuliah |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Geokimia Gunungapi dan Geotermal | Volcano and geothermal Geochemistry |
---|
Bahan Kajian | - Sistem Geotermal
- Fluida panasbumi:
- Jenis, asal dan distribusi
- Pengambilan sampel
- Perhitungan konsentrasi fluida reservoar.
- Sifat air panasbumi:
pH - Salinitas - Kesetimbangan ion
- Pendidihan, pencampuran dan kondensasi:
Boiling - Mixing - Condensation
- Geotermometer air 1 (Silika - K-Na - K-Mg - K-Na-Mg K-Na-Ca)
- Isotop stabil :
- Pengambilan sampel dan analisis
- Isotop 18O dan 2H
- Interpretasi data
- Gas panasbumi dan kegunaannya:
- Jenis dan asal gas
- Pengambilan sampel
- Cara analisis
- Geotermometer gas
- Analisis air dan gas panasbumi:
- Pengambilan sampel
- Analisis air
- Analisis gas
- Interpretasi data
- Scaling dan korosi akibat air panasbumi:
- Solubilitas silika
- Solubilitas kalsit
- Solubilitas anhidrit
- Scaling, korosi dan penanganannya
- Monitoring (kimia sumur produksi):
- Diagram entalpi - Cl - Diagram H2O - CO2 - Cl
- Aspek lingkungan akibat pengembangan panasbumi
- Interaksi air dan batuan:
- Dominasi batuan dan dominasi air
- Kimia batuan
- Mass transfer
- Kimia mineral-mineral ubahan hidrotermal:
- Calc silicate (epidote, wairakit, dsb)
- Mineral lempung
- Sistem panasbumi yang didominasi oleh air dan uap (studi kasus)
| - Geothermal System
- Geothermal fluids:
- Type, origin and distribution
- Sampling
- Calculation of reservoir fluid concentration.
- Properties of geothermal water:
pH - Salinity - Ion balance
- Boiling, mixing and condensation:
Boiling - Mixing - Condensation
- Water geothermometer 1 (Silica - K-Na - K-Mg - K-Na-Mg K-Na-Ca)
- Stable isotopes:
- Sampling and analysis
- Isotopes 18O and 2H
- Data interpretation
- Geothermal gas and its uses:
- Gas type and origin
- Sampling
- How to analyze
- Gas geothermometer
- Geothermal water and gas analysis:
- Sampling
- Water analysis
- Gas analysis
- Data interpretation
- Scaling and corrosion due to geothermal water:
- Silica solubility
- Calcite solubility
- Solubility of anhydrite
- Scaling, corrosion and treatment
- Monitoring (production well chemistry):
- Enthalpy diagram - Cl - H2O diagram - CO2 - Cl
- Environmental aspects of geothermal development
- Interaction of water and rock:
- Rock dominance and water dominance
- Rock chemistry
- Mass transfer
- Chemistry of hydrothermal alteration minerals:
- Calc silicate (epidote, wairakit, etc.)
- Clay minerals
- Geothermal systems dominated by water and steam (case study)
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Memehami peranan kimia dalam eksplorasi dan eksploitasi sistem panasbumi
- Mampu memahami dan menjelaskan jenis, komposisi, asal, dan distribusi fluida panas bumi
- Mampu menganalisis pengaruh proses boiling, pencampuran, dan kondensasi pada komposisi fluida panas bumi.
- Mampu memprediksi temperatur reservoar berdasarkan komposisi air dan gas dari fluida panas bumi.
- Mampu memahami dan menerapkan pengetahuan tentang isotop stabil yang digunakan dalam sistem panas bumi.
- Mampu melakukan monitoring sumur produksi, termasuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah pembentukan scaling dan korosi pada pipa produksi.
- Mampu menganalisis efek lingkungan dan interaksi antara batuan dan air panas bumi dalam sistem geotermal.
| - Understand the role of chemistry in the exploration and exploitation of geothermal systems
- Able to understand and explain the type, composition, origin, and distribution of geothermal fluids
- Able to analyze the effect of boiling, mixing, and condensation processes on geothermal fluid composition.
- Able to predict reservoir temperature based on water and gas composition of geothermal fluid.
- Able to understand and apply knowledge about stable isotopes used in geothermal systems.
- Able to monitor production wells, including identifying and troubleshooting scaling and corrosion formation on production pipelines.
- Able to analyze environmental effects and interactions between rocks and geothermal water in geothermal systems.
|
---|
Metode Pembelajaran | KBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif.
PBL (Problem Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, dan mencari solusinya dengan mengaplikasikan BK. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung pemecahan masalah (problem solving).
CBL (Case Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada kondisi nyata di Masyarakat / dunia, dan menanggapinya dengan memilih solusi terbaik menggunakan BK. Perlu digunakan untuk kuliah yang CPL-nya mementingkan pengambilan keputusan secara subyektif (etika, profesinalisme, dll.). | KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive.
PBL (Problem Based Learning): Students are faced with a problem, and find a solution by applying study materials. Suitable for lectures whose learning outcomes contains problem solving.
CBL (Case Based Learning): Students are faced with real conditions in society / the world, and respond to them by choosing the best solution using study materials. Needs to be used for lectures whose learning outcomes emphasizes subjective decision making (ethics, professionalism, etc.). |
---|
Modalitas Pembelajaran | Luring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat.
Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung.
Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung. | Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field.
Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats.
Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly.
Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers. |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | Laporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan
Uraian: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbuka, dijawab dengan mengisi.
Pilihan: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbatas yang dipilih mahasiswa
Essay: Mahasiswa membuat tulisan panjang (karangan) berisi opini maupun prosedur yang panjang | Report: Students work on assignments and make reports
Description: The questions give questions with open answers, answered by filling in the blanks.
Multiple Choice: Questions provide questions with limited answers that students can choose from.
Essay: Students create long writings (compositions) containing opinions or long procedures. |
---|
Catatan Tambahan | | |
---|