Kode Mata KuliahGL5056 / 2 SKS
Penyelenggara220 - Teknik Geologi / FITB
KategoriKuliah
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahStratigrafi Seismik dan SikuenSequence and Seismic Stratigraphy
Bahan Kajian
  1. Sejarah dan Perkembangan - Stratigrafi sikuen, serta aplikasi dan kegunaannya - Pengertian terminologi stratigraf
  2. Dasar Konsep Stratigrafi seismik dan Sikuen: - Konsep Fasies Pengendapan - Konsep Fasies - Konsep System Tracts - Konsep Paraseqoence - Model Seismik strattigrafi - Model Sikuen
  3. Analisis seismik Stratigrafi berdasarkan penampang seismik
  4. Analisis Unit Sikuen berdasarkan well-Log dan core
  5. Analisis atribut seismik - Distribusi reservoir
  6. Diskusi Tugas: Log, Core/Outcrop SQS Analysis
  7. Korelasi sikuen dan parasikuen
  1. History and Development - Cyclic stratigraphy, and its applications and uses - Definition of stratigraphic terminology
  2. Basic Concepts of Seismic Stratigraphy and Elements: - Concept of Depositional Facies - Facies Concept - System Tracts Concept - Paraseqoence Concept - Seismic stratigraphic model - Cyclic Model
  3. Seismic analysis Stratigraphy based on seismic cross-section Cyclic Unit
  4. Analysis based on well-Log and core
  5. Seismic attribute analysis - Reservoir distribution
  6. Assignment Discussion: Log, Core/Outcrop SQS Analysis
  7. Correlation of catenary and parasquary
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
  1. Mampu memahami sejarah perkembangan konsep stratigrafi seismik dan stratigrafi sikuen sejak tahun 1970-an dan pengaruhnya dalam geologi modern.
  2. Mampu menguasai terminologi baru dalam stratigrafi sikuen, seperti eustasi dan perubahan muka laut relatif, ruang akomodasi, unit sikuen, fasies, dan parasikuen.
  3. Mampu melakukan korelasi resolusi tinggi (HIRES) dalam stratigrafi untuk mengidentifikasi dan mengkorelasikan unit stratigrafi dengan akurasi tinggi.
  4. Mampu melakukan interpretasi seismik menggunakan analisis fasies seismik dan analisis atribut untuk mengidentifikasi distribusi reservoir.
  5. Memahami dan mampu menerapkan konsep stratigrafi sikuen dalam analisis data seismik, log sumur, dan singkapan batuan.
  1. Able to understand the historical development of the concepts of seismic stratigraphy and coseismic stratigraphy since the 1970s and its influence in modern geology.
  2. Able to master new terminology in cyclic stratigraphy, such as eustasy and relative sea level change, accommodation space, cyclic units, facies, and parasequence
  3. Able to perform high-resolution correlation (HIRES) in stratigraphy to identify and correlate stratigraphic units with high accuracy.
  4. Able to perform seismic interpretation using seismic facies analysis and attribute analysis to identify reservoir distribution.
  5. Understand and be able to apply the concept of cyclic stratigraphy in the analysis of seismic data, well logs and rock outcrops.
Metode PembelajaranKBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif. PBL (Problem Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, dan mencari solusinya dengan mengaplikasikan BK. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung pemecahan masalah (problem solving). CBL (Case Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada kondisi nyata di Masyarakat / dunia, dan menanggapinya dengan memilih solusi terbaik menggunakan BK. Perlu digunakan untuk kuliah yang CPL-nya mementingkan pengambilan keputusan secara subyektif (etika, profesinalisme, dll.).KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive. PBL (Problem Based Learning): Students are faced with a problem, and find a solution by applying study materials. Suitable for lectures whose learning outcomes contains problem solving. CBL (Case Based Learning): Students are faced with real conditions in society / the world, and respond to them by choosing the best solution using study materials. Needs to be used for lectures whose learning outcomes emphasizes subjective decision making (ethics, professionalism, etc.).
Modalitas PembelajaranLuring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan. Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat. Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung. Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung.Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field. Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats. Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly. Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers.
Jenis NilaiABCDE
Metode PenilaianLaporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan Uraian: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbuka, dijawab dengan mengisi. Pilihan: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbatas yang dipilih mahasiswa Essay: Mahasiswa membuat tulisan panjang (karangan) berisi opini maupun prosedur yang panjang.Report: Students work on assignments and make reports Description: The questions give questions with open answers, answered by filling in the blanks. Multiple Choice: Questions provide questions with limited answers that students can choose from. Essay: Students create long writings (compositions) containing opinions or long procedures
Catatan Tambahan