Kode Mata KuliahGL6240 / 2 SKS
Penyelenggara220 - Teknik Geologi / FITB
KategoriKuliah
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahGeohazard and Lingkungan GeotermalGeohazard and Environment of Geothermal
Bahan Kajian
  1. Geohazard di lingkungan gunungapi (padatan)
  2. Geohazard di lingkungan gunungapi (air)
  3. Geohazard di lingkungan gunungapi (gas)
  4. Polutan alamiah
  5. Geokimia produksi/lingkungan
  6. Metodologi monitoring geologi, geokimia, geofisika
  7. Mitigasi – Topik khusus
  1. Geohazards in volcanic environments (solids)
  2. Geohazards in volcanic environments (water)
  3. Geohazards in volcanic environments (gas)
  4. Natural pollutants
  5. Production/environmental geochemistry
  6. Geological, geochemical, geophysical monitoring methodologies
  7. Mitigation - Special topics
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
  1. Mampu memahami karakteristik bahaya terkait dengan aktivitas volkanisme dan eksplorasi serta pengembangan di lapangan geotermal, termasuk didalamnya mengenai teknik monitoring dan mitigasi gunung api
  2. Mampu Analisis mengenai dampak lingkungan juga dibahas terkait dengan aktivitas eksplorasi di lapangan geotermal.
  1. Able to understand the characteristics of hazards associated with volcanic activity and exploration and development in geothermal fields, including monitoring and mitigation techniques of volcanoes.
  2. Environmental impact assessments are also discussed in relation to exploration activities in geothermal fields.
Metode PembelajaranKBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif. SBL (Skill Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan ketrampilannya, melalui kegiatan seperti praktikum, studi lapangan.Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan psikomotorik PBL (Problem Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, dan mencari solusinya dengan mengaplikasikan BK. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung pemecahan masalah (problem solving). CBL (Case Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada kondisi nyata di Masyarakat / dunia, dan menanggapinya dengan memilih solusi terbaik menggunakan BK. Perlu digunakan untuk kuliah yang CPL-nya mementingkan pengambilan keputusan secara subyektif (etika, profesinalisme, dll.).KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive. SBL (Skill Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their skills, through activities such as practicums, field studies. Suitable for lectures whose course learning outcomes emphasizes psychomotor PBL (Problem Based Learning): Students are faced with a problem, and find a solution by applying study materials. Suitable for lectures whose learning outcomes contains problem solving. CBL (Case Based Learning): Students are faced with real conditions in society / the world, and respond to them by choosing the best solution using study materials. Needs to be used for lectures whose learning outcomes emphasizes subjective decision making (ethics, professionalism, etc.).
Modalitas PembelajaranLuring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan. Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat. Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung. Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung.Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field. Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats. Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly. Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers.
Jenis NilaiABCDE
Metode PenilaianLaporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan Presentasi: Mahasiswa melakukan presentasi di depan audiens lain, dan menjawab pertanyaan Uraian: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbuka, dijawab dengan mengisi. Essay: Mahasiswa membuat tulisan panjang (karangan) berisi opini maupun prosedur yang panjang.Report: Students work on assignments and make reports Presentation: Students make presentations in front of other audiences, and answer questions Description: The questions give questions with open answers, answered by filling in the blanks. Essay: Students create long writings (compositions) containing opinions or long procedures.
Catatan Tambahan