Kode Mata Kuliah | GL6141 / 3 SKS |
---|
Penyelenggara | 220 - Teknik Geologi / FITB |
---|
Kategori | Kuliah |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Pemodelan Gunungapi dan Geotermal | Volcano and Geothermal Modelling |
---|
Bahan Kajian | - Konsep Eksplorasi
- Survei geologi, geokimia
- Analisis dan model geologi
- Volcano & geothermal hazard
- Model geologi
- Survei geofisika geotermal
- Metoda gravitasi, geomagnet, geo-electric dan EM geotermal
- Model geofisika
- Geosains pra studi kelayakan
| - Exploration Concepts
- Geological surveys, geochemistry
- Geological analysis and models
- Volcano & geothermal hazard
- Geological models
- Geothermal geophysical surveys
- Geothermal gravity, geomagnet, geo-electric and EM methods
- Geophysical models
- Geoscience pre feasibility study
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Memahami prinsip-prinsip pemodelan yang melibatkan teknologi terbaru dalam geologi, geofisika, dan geokimia.
- Mampu merancang desain survei terpadu/studi geosains suatu lapangan geotermal (evaluasi geohazard , potensi dan prospek) yang terencana, sehingga penilaian kelayakan potensi dan prospek geotermal memenuhi harapan yang optimal dalam pemanfaatannya.
| - Understand modeling principles involving the latest technologies in geology, geophysics and geochemistry.
- Able to design an integrated survey design / geoscience study of a geothermal field (geohazard evaluation, potential and prospects) that is planned, so that the feasibility assessment of geothermal potential and prospects meets optimal expectations in its utilization.
|
---|
Metode Pembelajaran | KBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif.
SBL (Skill Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan ketrampilannya, melalui kegiatan seperti praktikum, studi lapangan.Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan psikomotorik
PBL (Problem Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada suatu masalah, dan mencari solusinya dengan mengaplikasikan BK. Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung pemecahan masalah (problem solving).
CBL (Case Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada kondisi nyata di Masyarakat / dunia, dan menanggapinya dengan memilih solusi terbaik menggunakan BK. Perlu digunakan untuk kuliah yang CPL-nya mementingkan pengambilan keputusan secara subyektif (etika, profesinalisme, dll.). | KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive.
SBL (Skill Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their skills, through activities such as practicums, field studies. Suitable for lectures whose course learning outcomes emphasizes psychomotor
PBL (Problem Based Learning): Students are faced with a problem, and find a solution by applying study materials. Suitable for lectures whose learning outcomes contains problem solving.
CBL (Case Based Learning): Students are faced with real conditions in society / the world, and respond to them by choosing the best solution using study materials. Needs to be used for lectures whose learning outcomes emphasizes subjective decision making (ethics, professionalism, etc.). |
---|
Modalitas Pembelajaran | Luring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat.
Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung.
Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung. | Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field.
Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats.
Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly.
Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers. |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | Laporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan
Presentasi: Mahasiswa melakukan presentasi di depan audiens lain, dan menjawab pertanyaan
Uraian: Soal memberi pertanyaan dengan jawaban terbuka, dijawab dengan mengisi.
Essay: Mahasiswa membuat tulisan panjang (karangan) berisi opini maupun prosedur yang panjang. | Report: Students work on assignments and make reports
Presentation: Students make presentations in front of other audiences, and answer questions
Description: The questions give questions with open answers, answered by filling in the blanks.
Essay: Students create long writings (compositions) containing opinions or long procedures. |
---|
Catatan Tambahan | | |
---|