Kode Mata KuliahGL8082 / 3 SKS
Penyelenggara320 - Teknik Geologi / FITB
KategoriKuliah
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahPerunutan HidrogeologiForensic Hydrogeology
Bahan Kajian
  1. Teknik Tracer Gas Lingkungan Studi tentang penggunaan gas-gas lingkungan seperti gas mulia terlarut untuk menelusuri waktu tinggal air tanah, jalur aliran, dan pencampuran.
  2. Tracer Fluoresen Penggunaan tracer fluoresen untuk mempelajari transportasi dan perilaku air dalam sistem hidrogeologi. Ini termasuk koefisien retardasi, sorpsi, dan dekomposisi kimia dan biologis.
  3. Metode Pemodelan Matematika untuk Data Eksperimental Penggunaan model matematika untuk menganalisis data tracer, termasuk solusi analitik untuk aliran dan transportasi satu dan dua dimensi dalam sistem air tanah jenuh.
  1. Environmental Tracer Gas Techniques The study of the use of environmental gases such as dissolved noble gases to trace groundwater residence time, flow paths, and mixing.
  2. Fluorescent Tracers The use of fluorescent tracers to study the transport and behavior of water in hydrogeological systems. This includes retardation coefficients, sorption, and chemical and biological decomposition.
  3. Mathematical Modeling Methods for Experimental Data Use of mathematical models to analyze tracer data, including analytical solutions for one- and two-dimensional flow and transport in saturated groundwater systems.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
  1. Mahasiswa mampu memahami berbagai metode tracer yang digunakan dalam hidrogeologi, termasuk tracer gas lingkungan, tracer fluoresen, dan isotop, serta mampu memilih metode yang tepat untuk riset mereka berdasarkan kondisi spesifik sistem hidrogeologi yang diteliti.
  2. Mahasiswa menguasai teknik uji pelacakan hidrogeologi menggunakan unsur kimia dan isotop penting untuk melacak aliran air tanah dan memahami sistem input-output air dalam suatu cekungan air tanah, serta mampu menganalisis data yang dihasilkan dari uji tersebut.
  3. Mahasiswa memahami prinsip-prinsip kimia, termasuk reaksi asam-basa dan redoks, serta teknik pengambilan sampel yang relevan. Mereka juga mampu menerapkan aplikasi unsur kimia dan isotop dalam hidrogeologi untuk mempelajari karakteristik perubahan kimia dan isotop pada berbagai kondisi geologi, serta mengidentifikasi dan menganalisis kontaminasi dalam sistem hidrogeologi.
  4. Mahasiswa mampu mengintegrasikan data tracer yang diperoleh dari berbagai metode ke dalam model matematika dan komputer untuk memprediksi perilaku aliran air tanah, jalur aliran, dan waktu tinggal, serta untuk mengembangkan strategi pengelolaan sumber daya air yang efektif.
  1. Students are able to understand the various tracer methods used in hydrogeology, including environmental gas tracers, fluorescent tracers, and isotopes, and are able to select the appropriate method for their research based on the specific conditions of the hydrogeological system being studied.
  2. Students master hydrogeological tracking test techniques using chemical elements and isotopes important for tracking groundwater flow and understanding the water input-output system in a groundwater basin, and are able to analyze data generated from these tests.
  3. Students understand the principles of chemistry, including acid-base and redox reactions, and relevant sampling techniques. They are also able to apply the application of chemical elements and isotopes in hydrogeology to study the characteristics of chemical and isotopic changes in various geological conditions, and identify and analyze contamination in hydrogeological systems.
  4. Students are able to integrate tracer data obtained from various methods into mathematical and computer models to predict groundwater flow behavior, flow paths, and residence times, and to develop effective water resource management strategies.
Metode PembelajaranKBL (Knowledge Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya, melalui kegiatan seperti ceramah, menonton video. Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan kognitif. SBL (Skill Based Learning): Mahasiswa diberi bahan kajian yang diharapkan dapat meningkatkan ketrampilannya, melalui kegiatan seperti praktikum, studi lapangan.Tepat untuk kuliah yang CPMK-nya mementingkan psikomotorik RBL (Research Based Learning): Mahasiswa diberi pertanyaan riset, sehingga perlu mencari fakta / konsep yang melengkapi BK.Tepat untuk kuliah yang CPL-nya mengandung eksperimen. CBL (Case Based Learning): Mahasiswa dihadapkan pada kondisi nyata di Masyarakat / dunia, dan menanggapinya dengan memilih solusi terbaik menggunakan BK. Perlu digunakan untuk kuliah yang CPL-nya mementingkan pengambilan keputusan secara subyektif (etika, profesinalisme, dll.).KBL (Knowledge Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their knowledge, through activities such as lectures, watching videos. Suitable for lectures whose course learning objective emphasizes cognitive. SBL (Skill Based Learning): Students are given study materials that are expected to improve their skills, through activities such as practicums, field studies. Suitable for lectures whose course learning outcomes emphasizes psychomotor RBL (Research Based Learning): Students are given research questions, so they need to find facts / concepts that complement study material. Suitable for lectures whose learning outcomes contains experiments. CBL (Case Based Learning): Students are faced with real conditions in society / the world, and respond to them by choosing the best solution using study materials. Needs to be used for lectures whose learning outcomes emphasizes subjective decision making (ethics, professionalism, etc.).
Modalitas PembelajaranLuring: Pengajar dan mahasiswa bertemu langsung di suatu Lokasi, misalnya kelas, laboratorium, maupun lapangan. Daring: Pengajar dan mahasiswa bertemu di dunia maya melalui berbagai media seperti video conference, chat. Sinkron: Pengajar dan Mahasiswa bertemu pada saat yang sama dan dapat saling berinteraksi secara langsung. Asinkron: Pengajar memberikan pengajarannya dalam bentuk tulisan/gambar, audio, maupun video agar dapat diikuti mahasiswa kapan saja, dan interaksi dilakukan melalui tanya jawab tak langsung.Offline: Teachers and students meet directly at a location, such as a classroom, laboratory, or field. Online: Teachers and students meet in cyberspace through various media such as video conferences, chats. Synchronous: Teachers and students meet at the same time and can interact with each other directly. Asynchronous: Teachers provide their teaching in the form of writing/pictures, audio, or video so that students can follow them at any time, and interaction is carried out through indirect questions and answers.
Jenis NilaiABCDE
Metode PenilaianLaporan: Mahasiswa mengerjakan tugas dan membuat laporan Presentasi: Mahasiswa melakukan presentasi di depan audiens lain, dan menjawab pertanyaan Essay: Mahasiswa membuat tulisan panjang (karangan) berisi opini maupun prosedur yang panjang.Report: Students work on assignments and make reports Presentation: Students make presentations in front of other audiences, and answer questions Essay: Students create long writings (compositions) containing opinions or long procedures.
Catatan Tambahan