Kode Mata KuliahMG6029 / 3 SKS
Penyelenggara225 - Teknik Metalurgi / FTTM
KategoriKuliah
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahBiokorosi dan BiomineralisasiBiocorrosion and Biomineralisation
Bahan Kajian
  1. Pengantar, prinsip, dan konsep biokorosi serta biomineralisasi, beserta posisinya dalam proses metalurgi
  2. Mikroba dan metabolismenya yang berperan dalam proses biokorosi dan biomineralisasi
  3. Penggunaan biosida dan inhibitor yang ramah lingkungan untuk mencegah atau mengendalikan biokorosi
  4. Nanomaterial untuk mencegah biokorosi
  5. Peran biofilm dan biosurfaktan dalam proses biokorosi
  6. Biomineralisasi sebagai strategi untuk pencegahan biokorosi
  7. Biomineralisasi untuk rekayasa konstruksi
  8. Biomineralisasi untuk carbon capture, utilization, and storage/sequestration (CCUS)
  9. Biomineralisasi sebagai metode bioremediasi limbah metalurgi
  10. Biomineralisasi untuk metalurgi pemurnian (Refining metallurgy)
    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
    1. Mahasiswa mampu memahami prinsip dan konsep biokorosi serta biomineralisasi, termasuk peran mikroba, biosurfaktan, biofilm, dan metabolisme mikroba dalam proses tersebut, serta aplikasi biomineralisasi dalam proses pemurnian logam.
    2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menerapkan strategi ramah lingkungan, seperti penggunaan biosida, inhibitor, dan nanomaterial untuk mencegah biokorosi.
    3. Mahasiswa mampu merancang solusi berbasis biomineralisasi untuk meningkatkan efisiensi pemurnian logam dalam metalurgi (refining metallurgy).
    4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tantangan biokorosi pada logam dalam berbagai lingkungan serta memformulasikan pendekatan berbasis biomineralisasi, biosida dan inhibitor ramah lingkungan, serta nanomaterial sebagai solusi.
    5. Mahasiswa mampu mengevaluasi keefektifan biofilm, biosurfaktan, dan metabolisme mikroba dalam konteks pengendalian korosi logam secara teknik.
    6. Mahasiswa mampu mengembangkan metode pemecahan masalah berbasis biomineralisasi untuk aplikasi teknik yang kompleks, termasuk strategi pencegahan biokorosi, carbon capture, utilization, and storage (CCUS), bioremediasi limbah metalurgi, rekayasa konstruksi, dan metalurgi pemurnian.
    7. Mahasiswa mampu memahami peran biomineralisasi dalam meningkatkan keberlanjutan global melalui aplikasi seperti bioremediasi, pencegahan korosi, carbon capture, utilization, and storage/sequestration (CCUS), rekayasa konstruksi, dan metalurgi pemurnian
    8. Mahasiswa mampu mengevaluasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari strategi biomineralisasi, termasuk penerapannya dalam rekayasa konstruksi yang ramah lingkungan, serta penggunaan biosida, inhibitor ramah lingkungan, dan nanomaterial untuk strategi pencegahan biokorosi
    9. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat biomineralisasi dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung efisiensi industri dalam lingkup global
    10. Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil analisis dan solusi ilmiah yang mendalam serta argumentatif terkait pengendalian biokorosi, termasuk strategi pencegahan biokorosi berbasis biosida dan inhibitor ramah lingkungan, penggunaan nanomaterial, biofilm dan biosurfaktan, serta biomineralisasi,
    11. Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil analisis dan solusi ilmiah yang mendalam serta argumentatif terkait biomineralisasi dan aplikasinya, seperti strategi pencegahan biokorosi, rekayasa konstruksi, carbon capture, utilization, and storage/sequestration (CCUS), metode bioremediasi limbah metalurgi, dan metalurgi pemurnian (refining metallurgy),
    12. Mahasiswa mampu berpartisipasi dalam debat ilmiah dengan menyampaikan pandangan kritis mengenai biokorosi dan biomineralisasi.
      Metode PembelajaranCeramah dan Tugas
      Modalitas PembelajaranKuliah sinkron secara luring
      Jenis NilaiABCDE
      Metode PenilaianUTS, UAS, Tugas
      Catatan Tambahan