Kode Mata KuliahBW4121 / 3 SKS
Penyelenggara115 - Forestry Engineering / SITH
KategoriLecture
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahPemodelan spasial untuk KehutananSpatial Modelling for Forestry
Bahan Kajian
  1. Model dan model spasial: pengertian model; tujuan pemodelan; model spasial; klasifikasi pemodelan spasial
  2. Pemodelan spasial dengan regresi linier: analisis multicollinearity; stepwise regression; aplikasi pemodelan spasial dengan regresi linier untuk kehutanan
  3. Pemodelan spasial dengan regresi logistic: binomial variabel; logit function; validasi pemodelan regresi logistic; aplikasi pemodelan spasial dengan regresi logistic untuk kehutanan
  4. Pemodelan spasial dengan machine learning: pengertian machine learning, MaxEnt model, validasi pemodelan MaxEnt, aplikasi pemodelan spasial dengan machine learning untuk kehutanan
  5. Pemodelan spasial dengan geostatistics: variogram analisis, pemodelan variogram, interpolasi kriging, aplikasi pemodelan spasial dengan geostatistics untuk kehutanan
  1. Models and spatial models: understanding models; modeling goals; spatial model; spatial modeling classification
  2. Spatial modeling with linear regression: multicollinearity analysis; stepwise regression; application of spatial modeling with linear regression for forestry
  3. Spatial modeling with logistic regression: binomial variables; logit function; validation of logistic regression modeling; application of spatial modeling with logistic regression for forestry
  4. Spatial modeling with machine learning: understanding machine learning, MaxEnt model, validation of MaxEnt modeling, application of spatial modeling with machine learning for forestry
  5. Spatial modeling with geostatistics: variogram analysis, variogram modeling, kriging interpolation, application of spatial modeling with geostatistics for forestry
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
  1. Mampu mengintegrasikan pemahaman tentang teknik pemodelan spasial dengan prinsip-prinsip rekayasa kehutanan.
  2. Mampu mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai pada aspek rekayasa hutan melalui pendekatan pemodelan spasial untuk kehutanan.
  3. Mampu memilih teknik pemodelan spasial yang tepat yang dapat digunakan untuk mendukung praktik rekayasa kehutanan.
  4. Mampu menganalisis dan membuat laporan tugas pemodelan spasial secara baik, komprehensif dan informatif.
  1. Able to integrate understanding of spatial modeling techniques with forestry engineering principles
  2. Able to identify and formulate problems and objectives to be achieved in the forest engineering aspect through a spatial modeling approach for forestry.
  3. Able to choose appropriate spatial modeling techniques that can be used to support forest engineering practices.
  4. Able to analyze and create reports on spatial modeling assignments in a good, comprehensive and informative manner.
Metode PembelajaranProses belajar dalam kelas/lapangan; Tugas terstruktur mandiri/kelompok; Kegiatan mandiriClassroom/field learning process; Independent/group structured assignments; Independent activities
Modalitas PembelajaranDaya penyerapan: Visual; Auditorial; Kinestetik Daya pelaksanaan : Sinkron dan Asinkron Mandiri: mencari informasi, mengidentifikasi informasi yang penting, mencatat, mengorganisasi, mengelaborasi, meringkas, dan memantau pemahamanAbsorption power: Visual; Auditorial; Kinesthetic Implementation power: Synchronous and Asynchronous Independent: searching for information, identifying important information, taking notes, organizing, elaborating, summarizing, and monitoring understanding
Jenis NilaiABCDE
Metode PenilaianStandar nilai huruf dan nilai indeks sesuai ketentuan akademik ITB (Sistem A, AB, B, BC, C, D, E)Standard grades and index according to ITB academic regulations (System A, AB, B, BC, C, D, E)
Catatan Tambahan