Kode Mata Kuliah | SR3220 / 3 SKS |
---|
Penyelenggara | 170 - Visual Art / FSRD |
---|
Kategori | Lecture |
---|
| Bahasa Indonesia | English |
---|
Nama Mata Kuliah | Dematerialisasi dan Rematerialisasi | Dematerialization and Rematerialization |
---|
Bahan Kajian | - Memahami konsep dematerialisasi dalam seni rupa tiga dimensi menggeser fokus dari objek fisik ke ide, proses, dan pengalaman
- Memahami proses yang mengembalikan fokus pada materialitas dan objek fisik dalam seni setelah era dematerialisasi yang menekankan ide di atas bentuk.
- Pemahaman pengembangan ataupun penggabungan konsep dematerialisasi dan rematerialisasi pada sebuah karya
- eksplorasi berbagai jenis medium yang dapat digunakan untuk menjabarkan pengalaman dematerialisasi dan rematerialisasi
- Menciptakan karya
|
|
---|
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Memahami dematerialisasi dan rematerialisasi sebagai gubahan seni.
- Memahami gagasan dan medium yang digunakan sebagai salah satu medium seni dalam dematerialisasi dan rematerialisasi
- Memahami sejarah dan perkembangan karya seni tiga dimensi secara multi perspektif dan interdisiplin.
- Mengonsepsikan persoalan dematerialisasi dan rematerialisasi dalam karya serta berbagai hubungannya dengan fenomena sosial
- Menulis laporan rencana dan perkembangan penciptaan karya secara kritis melalui analisis studi kasus sejumlah referensi karya terkait.
- Menciptakan karya seni menggunakan pemahaman dematerialisasi dan rematerialisasil secara kritis
|
|
---|
Metode Pembelajaran | 1. Ceramah
2. Active learning (diskusi, memecahkan soal bersama, dll.)
3. Simulasi
4. Demonstrasi
5. Studi kasus
6. Studi lapangan
7. Pembelajaran kolaboratif: Kasus berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok
8. Pembelajaran kooperatif: metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas
9. Pembelajaran berbasis projek: metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati.
10. Pembelajaran berbasis masalah: belajar dengan memanfaatkan masalah dan mahasiswa harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah tersebut. | |
---|
Modalitas Pembelajaran | Tatap muka / Daring / Bauran
Sinkron / Asinkron
Individu
Mandiri / Terbimbing | |
---|
Jenis Nilai | ABCDE |
---|
Metode Penilaian | Absensi (10%), UTS berupa penulisan makalah (40%), UAS presentasi kelompok (50%) | |
---|
Catatan Tambahan | | |
---|