Kode Mata KuliahBI6213 / 2 SKS
Penyelenggara206 - Biology / SITH
KategoriLecture
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahToksikologi Reproduksi dan PerkembanganReproductive and Developmental Toxicology
Bahan Kajian
  1. Gambaran umum sistem reproduksi
  2. Embriologi dasar dan perkembangan fetus
  3. Prinsip-prinsip toksikologi
  4. Toksikologi sistem reproduksi jantan
  5. Toksikologi sistem reproduksi wanita
  6. Disruptor endokrin dan mekanisme aksinya
  7. Teratologi dan teratogen
  8. Mekanisme teratogenesis
  9. Restriksi pertumbuhan janin dan berat badan lahir rendah
  10. Toksisitas perkembangan saraf
  11. Kanker saluran reproduksi
  12. Toksikan lingkungan dan kesehatan reproduksi
  13. Penilaian dan manajemen risiko dalam toksikologi reproduksi dan perkembangan
  1. Overview of the reproductive system
  2. Basic embryology and fetal development
  3. Principles of toxicology
  4. Male reproductive system toxicology
  5. Female reproductive system toxicology
  6. Endocrine disruptors and their mechanism of action
  7. Teratology and teratogens
  8. Mechanism of teratogenesis
  9. Fetal growth restriction and low birth weight
  10. Neurodevelopmental toxicity
  11. Reproductive tract cancer
  12. Environmental toxicity and reproductive health
  13. Risk assessment and management in reproductive and developmental toxicology
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
  1. Pemahaman Konsep Teoritis: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan teori biologi terkait fokus studinya dengan detail dan akurat.
  2. Pemikiran Logis: Mahasiswa mampu menggunakan logika dan penalaran yang kuat dalam menguraikan masalah-masalah keilmuan biologi.
  3. Pemikiran Logis: Mahasiswa mampu menggunakan logika dan penalaran yang kuat dalam menguraikan masalah-masalah keilmuan biologi.
  4. Pemikiran Kritis: Mahasiswa mampu menilai kekuatan dan kelemahan argumen ilmiah, baik dalam karya sendiri maupun orang lain, termasuk evaluasi metodologi, kesimpulan, dan relevansi data.
  5. Pemikiran Sistematis: Mahasiswa dapat menganalisis dan menyusun komponen atau proses biologi menjadi sebuah sistem yang terorganisir untuk pemahaman yang lebih baik.
  1. Understanding of Theoretical Concepts: Students can explain biological concepts and theories related to their focus of study in detail and accurately.
  2. Logical Thinking: Students are able to use strong logic and reasoning in deciphering scientific problems in biology.
  3. Logical Thinking: Students are able to use strong logic and reasoning in deciphering scientific problems in biology.
  4. Critical Thinking: Students are able to assess the strengths and weaknesses of scientific arguments, both in their own and others' work, including evaluation of methodology, conclusions, and relevance of data.
  5. Systematic Thinking: Students can analyze and arrange biological components or processes into an organized system for better understanding.
Metode PembelajaranProses belajar dalam kelas; Tugas terstruktur mandiri/kelompok; Kegiatan mandiri kelompokIn-class learning process; Independent/group structured assignments; Independent group activities
Modalitas PembelajaranModa penyerapan: Visual; Auditorial; Kinestetik Moda pelaksanaan : Sinkron dan AsinkronAbsorption modes: Visual; Auditorial; Kinesthetic Mode of implementation: Synchronous and Asynchronous
Jenis NilaiABCDE
Metode PenilaianStandar nilai huruf dan nilai indeks sesuai ketentuan akademik ITB (Sistem A, AB, B, BC, C, D, E). Dilakukan secara terpadu untuk menilai: - Aspek pengetahuan melalui tes tulis berupa kuis, UTS, UAS, dan tugas mandiri/kelompok. - Aspek keterampilan melalui presentasi (rubrik) - Aspek sikap melalui keaktifan, kejujuran/plagiarisme, dan kreativitasStandard letter grades and index grades according to ITB academic regulations (System A, AB, B, BC, C, D, E). Performed in an integrated manner to assess: - Knowledge aspects through written tests in the form of quizzes, midterms, final exams, and independent/group assignments. - Skill aspect through presentation (rubric) - Attitude aspect through activeness, honesty/plagiarism, and creativity.
Catatan Tambahan