Kode Mata KuliahDP4101 / 3 SKS
Penyelenggara175 - Product Design / FSRD
KategoriLecture
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahDesain Inovasi SosialSocial Innovation Design
Bahan Kajian
  1. Pengenalan dan pengantar inovasi sosial: - Diskusi tentang pentingnya desain dalam konteks sosial. - Penjelasan tentang metode dan proses desain untuk inovasi sosial.
  2. Pemikiran desain untuk inovasi sosial: - Pengenalan konsep "Design Thinking" untuk konteks perubahan sosial.
  3. Makna “permasalahan” pada konteks proses desain dan inovasi masyarakat: - Tugas: Problem Discovery (presentasi singkat). - Identifikasi masalah sosial di lingkungan kampus atau komunitas sekitar. - Diskusi tentang metode penelitian untuk memahami masalah.
  4. Menganalisa studi kasus proyek desian dan inovasi sosial: - Tugas: Studi kasus (presentasi). - Analisis proyek desain sosial global dan lokal. - Diskusi tentang kesuksesan dan tantangan proyek-proyek tersebut.
  5. Pengenalan metode pemetaan inovasi sosial: - Pemahaman inovasi pada konteks sosial - Memahami metode pemetaan inovasi sosial
  6. Praktik pemetaan inovasi sosial: - Persiapan riset lapangan - Memilih studi kasus yang relevan di sekitar Kota Bandung
  7. Analisis hasil data lapangan dan design sprint: - Workshop: Brainstorming. - Menghasilkan sebanyak mungkin ide untuk solusi masalah. - Diskusi tentang penyaringan dan kombinasi ide-ide menjadi satu solusi utama.
  8. Presentasi usulan desain berbasis inovasi sosial: - Tugas: Final Review Presentation. - Presentasi formal proyek desain termasuk video pitch dan dokumentasi prototipe. - Diskusi dan sesi tanya jawab tentang proyek yang dipresentasikan.
    Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
    1. Mampu menguraikan pengertian inovasi sosial dengan baik (dimensi 2.1 Describe)
    2. Mampu menginterpretasi berbagai sumber rujukan berkenaan dengan desain dan inovasi sosial dengan baik (dimensi 2.2 Interpret)
    3. Mampu menerapkan berbagai metode pemetaan inovasi sosial secara sistematis dengan baik (dimensi 2.3 Experiment)
    4. Mampu menjelaskan peran inovasi sosial dalam mengeskplorasi konsep desain dengan baik (dimensi 2.4 Explain)
    5. Mampu memahami dan menguraikan beragam teori dan pendekatan keilmuan desain dan inovasi sosial (dimensi 2.1 Describe)
    6. Mampu mengkaji dan menyesuaikan inovasi berbasis sosial dan menyampaikan gagasan, konsep, dan/atau hasil desain (dimensi 2.5 Assess)
    7. Mampu menyusun ide desain berbasis sosial secara tertulis dengan struktur kalimat yang baik dan mudah dipahami (dimensi 2.6 Plan)
    8. Mampu menyesuaikan ide dan solusi desain berbasis pada konteks dimensi sosial dan budaya (dimensi 2.5 Assess )
    9. Mampu merencanakan dan menjalankan bersama beragam stakeholders dalam merencanakan ide desain (dimensi 2.6 Plan)
      Metode PembelajaranKombinasi ceramah, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis proyekSmall Group Discussion (SGD) Small-group discussion tends to be informal, brief, and can be used multiple times throughout a class session. By using this strategy, discussion stimulates deep thinking and learners are expected to articulate their ideas within their group (https://openpress.usask.ca/instructionalstrategiesinhpe/chapter/small- group-discussions) Role Play & Simulation Roleplay and simulations are forms of experiential learning that allow students to explore concepts, practice skills, relate to others, see multiple perspectives, and engage in various modes of learning in the classroom (https://academictechnologies.it.miami.edu/explore- technologies/technology-summaries/role-play-and- simulations/index.html) Discovery Learning Discovery learning is a technique of inquiry-based learning and is considered a constructivist based approach to education. It is also referred to as problem-based learning, experiential learning and 21st century learning (Alfieri, L., Brooks, P. J., Aldrich, N. J., & Tenenbaum, H. R. (2011). Does discovery-based instruction enhance learning?. Journal of Educational Psychology, 103(1), 1-18) Self-directed learning A learning process where people take initiative to “plan, carry out and evaluate their own learning experiences” ( Merriam & Caffarella, 1999 , p. 293). Collaborative learning Collaborative learning is the educational approach of using groups to enhance learning through working together. Groups of two or more learners work together to solve problems, complete tasks, or learn new concepts. This approach actively engages learners to process and synthesize information and concepts, rather than using rote memorization of facts and figures (https://www.valamis.com/hub/collaborative-learning) Cooperative learning Cooperative learning is an educational learning strategy based on developing a practice in small groups focused on achieving a common goal (https://smowl.net/en/blog/cooperative-learning/) Contextual learning Contextual learning is a method of instruction that enables students to apply new knowledge and skills to real-life situations (https://www.igi-global.com/dictionary/contextual-learning/5675) Project based learning Project-based learning (PBL) is a student-centered pedagogy that involves a dynamic classroom approach in which it is believed that students acquire a deeper knowledge through active exploration of real-world challenges and problems. Students learn about a subject by working for an extended period of time to investigate and respond to a complex question, challenge, or problem. (Markham, T. (2011). Project Based Learning. Teacher Librarian, 39(2), 38-42
      Modalitas PembelajaranBauran, sinkron, dan asinkron
      Jenis NilaiABCDE
      Metode PenilaianKuis (15%), UTS (20%), UAS (30%), Studi Kasus (35%)
      Catatan TambahanJenis Pembelajaran: · Kuliah, Responsi, dan Tutorial (a) Kuliah: kegiatan pembelajaran terstruktur di kelas dengan pola ceramah, presentasi, diskusi dan tanya jawab yang bertujuan untuk menyampaikan pengetahuan dan/atau keterampilan sesuai tujuan perkuliahan (b) Responsi: kegiatan pembelajaran terstruktur pada program pendidikan akademik yang dibimbing oleh dosen atau asisten yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi kuliah melalui latihan soal, diskusi, atau kegiatan terbimbing lainnya. (c) Tutorial: kegiatan pembelajaran terbimbing berkaitan dengan materi ajar untuk membantu meingkatkan pemahaman materi ajar baik secara perorangan maupun kelompok · Seminar Kegiatan pembelajaran melalui sidang panel yang membahas/mengupas hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan pemecahan, merumuskan pedoman pelaksanaan, dan/atau mendiskusikan perbedaan. · Praktik Lapangan dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara Kegiatan pembelajaran melalui praktika langsungmenerapkan pengetahuan dan/atau keterampilan secara langsung untuk meningkatkan pengalaman faktual dan nyata (riil).