| Kode Mata Kuliah | TC5104 / 3 SKS |
|---|
| Penyelenggara | 279 - Technoculture / SPS |
|---|
| Kategori | Lecture |
|---|
| Bahasa Indonesia | English |
|---|
| Nama Mata Kuliah | Kearifan Lokal | Indigenous Knowledge |
|---|
| Bahan Kajian | - Interseksi antara sistem pengetahuan indigenous dan paradigma teknologi kontemporer
- Bagaimana komunitas indigenous di seluruh dunia mengonseptualisasikan, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi
- Cara komunitas indigenous mencerminkan nilai budaya, hubungan ekologis, dan struktur sosial dalam teknologi
- Epistemologi indigenous sebagai kerangka alternatif untuk memahami hubungan manusia-teknologi
- Potensi pengetahuan indigenous untuk menginformasikan masa depan teknologi yang lebih berkelanjutan dan inklusif
| - The intersection between indigenous knowledge systems and contemporary technological paradigms
- How indigenous communities around the world conceptualize, develop, and utilize technology
- How indigenous communities reflect cultural values, ecological relationships, and social structures in technology
- Indigenous epistemology as an alternative framework for understanding human-technology relations
- The potential of indigenous knowledge to inform a more sustainable and inclusive technological future
|
|---|
| Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) | - Menganalisis sistem pengetahuan indigenous sebagai kerangka teknologi yang valid dengan fondasi epistemologis mereka sendiri
- Mengevaluasi dampak historis dan berkelanjutan dari paradigma teknologi Barat pada komunitas indigenous
- Mengidentifikasi inovasi teknologi indigenous dan kontribusinya terhadap desain berkelanjutan
- Menerapkan perspektif indigenous untuk mengkritik kerangka teknokultural kontemporer
- Mengembangkan pendekatan penelitian yang secara menghormati melibatkan pengetahuan indigenous
- Merancang kerangka kolaboratif untuk pengembangan teknologi yang menggabungkan kebijaksanaan indigenous
| - Analyze indigenous knowledge systems as valid technological frameworks with their own epistemological foundations
- Evaluate the historical and ongoing impacts of Western technological paradigms on indigenous communities
- Identify indigenous technological innovations and their contributions to sustainable design
- Apply indigenous perspectives to critique contemporary technocultural frameworks
- Develop research approaches that respectfully engage with indigenous knowledge
- Design collaborative frameworks for technological development that incorporate indigenous wisdom
|
|---|
| Metode Pembelajaran | Pendekatan pedagogis dekolonial, diskusi seminar, workshop praktis, keterlibatan komunitas, proyek kolaboratif, pembicara tamu dari komunitas indigenous, analisis studi kasus | Decolonial pedagogical approaches, seminar discussions, practical workshops, community engagement, collaborative projects, guest speakers from indigenous communities, case study analysis |
|---|
| Modalitas Pembelajaran | Luring sinkron, daring sinkron, daring asinkron, LMS, keterlibatan komunitas, workshop lapangan | Synchronous offline, synchronous online, asynchronous online, LMS, community engagement, field workshops |
|---|
| Jenis Nilai | ABCDE |
|---|
| Metode Penilaian | • Refleksi mingguan: 20%
• Studi kasus teknologi indigenous: 25%
• Proyek kolaboratif: 30%
• Makalah penelitian akhir: 25% | • Weekly reflection: 20%
• Indigenous technology case study: 25%
• Collaborative project: 30%
• Final research paper: 25% |
|---|
| Catatan Tambahan | | |
|---|