Kode Mata KuliahAR4114 / 3 SKS
Penyelenggara152 - Arsitektur / SAPPK
KategoriKuliah
Bahasa IndonesiaEnglish
Nama Mata KuliahPelestarian ArsitekturConservation of Architecture
Bahan Kajian
  1. BK 1.2 Sejarah dan Budaya Arsitektur Dunia: keragaman sejarah dan budaya arsitektur dunia
  2. BK 1.3 Sejarah dan Tradisi Arsitektur Indonesia: filosofi, prinsip arsitektur dan tradisi budaya arsitektur Indonesia yang unik
  1. BK 1.2 World Architectural History and Culture: the diversity of world architectural history and culture
  2. BK 1.3 Indonesian Architectural History and Traditions: the philosophy, architectural principles and cultural traditions of Indonesia's unique architecture
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
  1. Mahasiswa mampu memahami konteks sejarah dan budaya arsitektur dunia dalam kegiatan pelestarian arsitektur. Pemahaman konteks ini diperlukan sebagai dasar penyusunan keputusan rancangan dalam pelestarian sesuai signifikansi budaya.
  2. Mahasiswa mampu memahami konteks sejarah dan budaya arsitektur Indonesia dalam kegiatan pelestarian arsitektur. Pemahaman konteks lokal ini diperlukan untuk menyusun keputusan rancangan dalam pelestarian sesuai signifikansi budaya.
  3. Mahasiswa mampu melakukan analisis visual, aspek teknis, fungsional, estetika dan pengelolaan/pemeliharaan diberikan kepada mahasiswa untuk pemahaman mendalam kegiatan pelestarian arsitektur bangunan gedung, baik dalam konteks bangunan tunggal, kelompok bangunan dan lingkungan, melalui pembahasan terhadap studi pelestarian dari Indonesia maupun mancanegara, termasuk pembahasan sejumlah bentuk intervensi a.l. repair/maintenance, adaptive-reuse, addition, alteration, conversion, retrofit dan infill/insertion.
  4. Mampu melakukan assesmen pada bahan bangunan dan metode komposisi yang dilestarikan
  1. Students are able to understand the historical and cultural context of world architecture in architectural preservation activities. Understanding this context is needed as a basis for making design decisions in preservation according to cultural significance.
  2. Students are able to understand the historical and cultural context of Indonesian architecture in architectural preservation activities. Understanding of this local context is needed to make design decisions in preservation according to cultural significance.
  3. Students are able to analyse the visual, technical, functional, aesthetic and management/maintenance aspects of building architecture preservation activities, both in the context of single buildings, groups of buildings and the environment, through discussion of preservation studies from Indonesia and abroad, including discussion of a number of forms of intervention such as repair/maintenance, adaptive-reuse, addition, alteration, conversion, retrofit and infill/insertion.
  4. Able to assess building materials and composition methods that are preserved.
Metode PembelajaranClasical (ceramah) Group discussion (diskusi kelompok) Site visit (kunjungan lapangan)Clasical (lecture) Group discussion Site visit
Modalitas PembelajaranLuring sinkronSynchronous offline
Jenis NilaiABCDE
Metode PenilaianTugas kelompok, UTS, UASGroup Assignment, Mid Test, Final Test
Catatan Tambahan